Ketertarikan Seni Murni

Berawal dari 2001, tepatnya saat saya berumur 4 tahun. Layaknya serupa anak kecil pada umumnya, saya sangat suka menggambar. Kala itu, sambil menonton film kartun, anime atau film anak kecil yang lain, saya terinspirasi untuk menggambar karakter-karakter tokoh film yang saya tonton. Tetapi lagi-lagi hal yang harus diperjuangkan pasti ada rintangannya. Di saat saya merasa telah memiliki bakat dalam seni, cobaan dari orang terdekat saya tampak tidak yakin dengan bakat yang sedang saya tekuni. Mereka pesimis dengan apa yang saya cita-citakan. Tetapi sejak saat itu saya sudah bertekad menjadi seorang seniman. Dimulai dari ketidakyakinan yang datang dari orang terdekat, saya terus melatih skill menggambar saya ketika di sekolah tanpa memerdulikan perkataan orang lain. Di sela waktu istirahat yang biasanya dipakai anak-anak seusia saya saat itu untuk bermain, saya tetap melatih skill menggambar saya. untungnya, seorang guru menguatkan tekad saya saat itu, beliau menyemangati saya dan memberikan nilai bagus untuk hasil gambaran saya. bahkan teman-teman kelas saya saat itu ikut mengagumi gambaran saya dengan mengamati saya yang sedang menggambar beramai-ramai. Tidak sedikit anak-anak yang meminta dibuatkan gambar karakter tokoh tertentu oleh saya. walaupun mereka memberi upah yang tidak terlalu besar. Lalu baiknya lagi, kenaikan sekolah dasar kelas 4, saya dibimbing pak Agus, selaku guru menggambar saya, untuk mengikuti perlombaan menggambar tingkat kota Depok. Dari perlombaan itu, saya mendapat penghargaan yang membuat orang terdekat saya yang meragukan saya sadar, kalau bakat saya benar-benar berada pada dunia seni. Kemudian, dalam pengalaman selanjut-selanjutnya, saya mendapatkan penghargaan juara 3 dalam lomba Grafiti tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Avincena Cinere, Depok. Memang, sebuah usaha tidak mengkhianati hasil, saya mendapatkan Penawaran melukis di atas keramik dari Milan keramik dengan bayaran yang cukup memuaskan selama satu bulan. setiap event mereka mengajukan konsep yang mereka inginkan lalu saya membuatnya dengan mendapatkan kepuasaan dari Milan Keramik. Hingga seterusnya, saya mendapatkan penghargaan, salah satunya dari UNINDRA, membuat sebuah nirmana. Tidak berhenti untuk terus belajar, saya mulai penasaran dengan karya seorang seniman yang sudah cukup lama saya gemari yaitu Basuki Abdullah FransiskusXaverius Basuki Abdullah. Seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Kemudian ia pernah diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka, Jakarta, dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia. Saya tertarik dengan istilah "Pelukis aliran Realis dan Naturalis", yang berarti apa adanya dengan alam. Mengingat pengalaman saya yang masih belum luas, saya ingin menggeluti apa itu pelukis aliran Realis dan Naturalis.

Comments

Popular posts from this blog

kajian seni rupa dan desain

fenomena subkultur ican harem

latar belakang ican harem